Panduan Lengkap Sekolah Kedinasan untuk Pendaftar dengan Buta Warna Parsial

Sekolah Kedinasan yang Menerima Buta Warna Parsial Sekolah Kedinasan yang Menerima Buta Warna Parsial – Memiliki kondisi Buta Warna Parsial (color-vision deficiency sebagian) sering kali membuat calon mahasiswa atau taruna merasa ragu untuk mendaftar ke sekolah kedinasan.

Hal ini karena banyak institusi kedinasan mensyaratkan kondisi penglihatan yang “normal”, termasuk bebas dari buta warna.

Namun kabar baiknya ada beberapa sekolah kedinasan di Indonesia yang lebih inklusif dan membuka peluang bagi pendaftar dengan buta warna parsial.

Apa itu Buta Warna Parsial?

  • Buta warna (colour-vision deficiency) adalah kondisi di mana seseorang memiliki gangguan dalam membedakan warna tertentu, terutama merah-hijau atau biru-kuning.

  • “Parsial” artinya tidak sepenuhnya buta warna (misalnya tidak membedakan semua warna) tetapi masih ada keterbatasan tertentu.

  • Penting untuk diketahui bahwa institusi kedinasan sering menggunakan tes penglihatan warna (misalnya tes Ishihara) sebagai bagian dari persyaratan kesehatan.

Kenapa Buta Warna Bisa Menjadi Persyaratan?

  • Beberapa posisi dalam dunia kedinasan (termasuk pemerintahan, keamanan, transportasi) membutuhkan kemampuan visual yang “normal” untuk keselamatan atau prosedur teknis (misalnya penanganan sinyal warna).

  • Karena itu, banyak sekolah kedinasan secara tradisional mensyaratkan “tidak buta warna, baik total maupun parsial”. Contoh persyaratan: “tidak buta warna total maupun parsial”.

  • Meski demikian, perubahan mulai terjadi: beberapa sekolah mulai menghilangkan atau mengecilkan persyaratan buta warna untuk program tertentu.

Daftar Sekolah Kedinasan yang Memungkinkan Pendaftar Buta Warna Parsial

Berikut beberapa sekolah kedinasan yang dilaporkan masih memberi peluang bagi pendaftar dengan buta warna parsial atau memperlonggar persyaratan penglihatan warna:

  • Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Disebut sebagai salah satu yang tidak mencantumkan syarat bebas buta warna secara eksplisit.

  • Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Tercatat menerima pendaftar yang mengalami buta warna parsial, karena fokus studi lebih ke analitis bukan identifikasi warna.

  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Disebut telah mencabut syarat tes buta warna dalam seleksi masuknya.

Persyaratan Umum & Perbedaan pada Kondisi Buta Warna

Aspek Persyaratan Umum Kedinasan Catatan Khusus untuk Buta Warna Parsial
Kesehatan fisik & penglihatan “Sehat jasmani dan rohani”, “tidak cacat/kelainan fisik/mental” Jika buta warna dianggap “kelainan”, bisa menjadi penghalang kecuali diterima secara eksplisit.
Penglihatan warna Banyak yang mensyaratkan tidak buta warna total maupun parsial. Jika persyaratan ini dicabut atau dikecualikan untuk program tertentu, maka buta warna parsial bisa diterima.
Jurusan atau program studi Beberapa program lebih “selamat” dari syarat penglihatan warna (misalnya administrasi, statistik) Memilih jurusan yang tidak sangat bergantung pada identifikasi warna bisa jadi strategi.
Verifikasi kondisi Diperlukan surat keterangan dari dokter/fasilitas kesehatan. Jika buta warna parsial, sebaiknya diperiksa dan didokumentasikan untuk kejelasan.
 

Strategi & Tips untuk Pendaftar dengan Buta Warna Parsial

  1. Periksa persyaratan resmi terkini dari institusi dan program yang kamu incar karena persyaratan bisa berbeda tiap tahun atau tiap jurusan.

  2. Pilih program studi atau jurusan yang sesuai jika kamu memiliki buta warna parsial, memilih bidang yang tidak terlalu bergantung pada identifikasi warna (misalnya statistik, administrasi) bisa menguntungkan.

  3. Cari tahu apakah ada ‘kebijakan inklusif’ dari institusi yang membolehkan buta warna parsial ada laporan bahwa beberapa sekolah sudah melonggarkan persyaratan ini.

  4. Persiapkan surat keterangan kesehatan / penglihatan warna untuk memastikan kondisimu terdokumentasi dengan baik.

  5. Tingkatkan kompetensi lain karena kamu akan bersaing dengan banyak pelamar, maka nilai akademik, prestasi, dan persiapan seleksi masuk sangat penting.

  6. Jangan terlalu berkecil hati walau ada hambatan kondisi penglihatan, tapi bukan berarti pintu tertutup bila kamu memilih jalur yang tepat dan persiapan matang.

Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal SEKDIN 2025 Sekarang juga!!

 

Slide
Slide
previous arrow
next arrow

 

 
 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top