
Sekolah Kedinasan Gratis & Contohnya
Berikut beberapa sekolah kedinasan yang biaya pendidikannya ditanggung negara dan lulusannya memiliki peluang jadi CPNS:
Nama Sekolah Kedinasan | Instansi Penyelenggara | Keterangan Singkat |
---|---|---|
STIS (Politeknik Statistika/STIS, BPS) | Badan Pusat Statistik | Pendidikan gratis, lulusannya menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). |
STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) | Badan Intelijen Negara (BIN) | Taruna/taruni yang diterima mendapatkan pendidikan gratis dan status CPNS setelah lulus. |
IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) | Kementerian Dalam Negeri | Kuliah gratis dengan fasilitas negara, lulusan bisa menduduki jabatan pemerintahan. |
PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN) | Kementerian Keuangan | Salah satu sekolah kedinasan populer yang menawarkan kuliah gratis dan peluang kerja sebagai ASN. |
STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) | BMKG | Biaya pendidikan ditanggung negara, prodi‑nya terkait klimatologi, meteorologi, dan geofisika. |
Poltek SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) | BSSN | Fokus pada keamanan siber dan kriptografi, pendidikan gratis dan peluang CPNS. |
Poltekim dan Poltekip | Kementerian Hukum dan HAM | Pendidikan gratis dan setelah lulus peluang kerja di instansi pemasyarakatan / imigrasi. |
Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Perhubungan | Kemenhub | Banyak politeknik transportasi darat, pelayaran, laut/udara yang ikut jalur sekolah kedinasan gratis. |
Syarat Umum Masuk Sekolah Kedinasan (Gratis)
Agar bisa mendaftar sekolah kedinasan gratis, calon peserta biasanya harus memenuhi berbagai persyaratan. Berikut syarat umum berdasarkan data paling mutakhir:
-
Warga Negara Indonesia (WNI)
Harus memiliki KTP atau status kewarganegaraan yang jelas. -
Pendidikan minimal SMA / SMK / MA sederajat
Lulusan dari sekolah menengah dengan jurusan apa pun tergantung sekolah kedinasannya. -
Nilai rapor / nilai ijazah minimum
Banyak sekolah menetapkan rata‑rata nilai rapor/ijazah tertentu, misalnya untuk STIN ada nilai rata‑rata rapor semester 1‑5 minimal tertentu. -
Sehat jasmani dan rohani
Pemeriksaan kesehatan dan persyaratan fisik (contoh tinggi badan, penglihatan, tidak buta warna atau kacamata di beberapa sekolah) menjadi pertimbangan penting. -
Sertifikat kelakuan baik / SKCK
Tidak pernah terlibat tindak kriminal dan memiliki surat keterangan kelakuan baik. -
Belum menikah / belum memiliki anak (untuk beberapa sekolah)
Beberapa sekolah menetapkan bahwa calon taruna/taruni belum pernah menikah, dan belum memiliki anak. -
Persyaratan tambahan khusus sekolah terkait
-
Misalnya IPDN mungkin mensyaratkan tinggi badan minimum.
-
Ada sekolah yang membebaskan syarat UTBK SNBT dalam seleksi tahun tertentu.
-
Kemampuan fisik / kesehatan khusus jika bidangnya menuntut.
-