Sekolah Kedinasan yang Gratis Apa Saja? Ini Daftar Lengkap dan Syaratnya

Sekolah Kedinasan yang Gratis Apa Saja? Sekolah Kedinasan yang Gratis Apa Saja? – Sekolah kedinasan jadi pilihan menarik bagi siswa SMA/SMK sederajat karena menawarkan beberapa keuntungan: kuliah gratis, fasilitas negara, dan peluang langsung menjadi CPNS/ASN. Namun, tidak semua sekolah kedinasan punya status dan syarat yang sama.

Sekolah Kedinasan Gratis & Contohnya

Berikut beberapa sekolah kedinasan yang biaya pendidikannya ditanggung negara dan lulusannya memiliki peluang jadi CPNS:

Nama Sekolah Kedinasan Instansi Penyelenggara Keterangan Singkat
STIS (Politeknik Statistika/STIS, BPS) Badan Pusat Statistik Pendidikan gratis, lulusannya menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) Badan Intelijen Negara (BIN) Taruna/taruni yang diterima mendapatkan pendidikan gratis dan status CPNS setelah lulus.
IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Kementerian Dalam Negeri Kuliah gratis dengan fasilitas negara, lulusan bisa menduduki jabatan pemerintahan.
PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN) Kementerian Keuangan Salah satu sekolah kedinasan populer yang menawarkan kuliah gratis dan peluang kerja sebagai ASN.
STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) BMKG Biaya pendidikan ditanggung negara, prodi‑nya terkait klimatologi, meteorologi, dan geofisika.
Poltek SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) BSSN Fokus pada keamanan siber dan kriptografi, pendidikan gratis dan peluang CPNS.
Poltekim dan Poltekip Kementerian Hukum dan HAM Pendidikan gratis dan setelah lulus peluang kerja di instansi pemasyarakatan / imigrasi.
Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Perhubungan Kemenhub Banyak politeknik transportasi darat, pelayaran, laut/udara yang ikut jalur sekolah kedinasan gratis.
Catatan: Daftar di atas bukan daftar eksklusif; masih ada sekolah lainnya dengan kriteria serupa tergantung pengumuman dari BKN, instansi, dan update tahunan.

Syarat Umum Masuk Sekolah Kedinasan (Gratis)

Agar bisa mendaftar sekolah kedinasan gratis, calon peserta biasanya harus memenuhi berbagai persyaratan. Berikut syarat umum berdasarkan data paling mutakhir:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
    Harus memiliki KTP atau status kewarganegaraan yang jelas.

  2. Pendidikan minimal SMA / SMK / MA sederajat
    Lulusan dari sekolah menengah dengan jurusan apa pun tergantung sekolah kedinasannya.

  3. Nilai rapor / nilai ijazah minimum
    Banyak sekolah menetapkan rata‑rata nilai rapor/ijazah tertentu, misalnya untuk STIN ada nilai rata‑rata rapor semester 1‑5 minimal tertentu.

  4. Sehat jasmani dan rohani
    Pemeriksaan kesehatan dan persyaratan fisik (contoh tinggi badan, penglihatan, tidak buta warna atau kacamata di beberapa sekolah) menjadi pertimbangan penting.

  5. Sertifikat kelakuan baik / SKCK
    Tidak pernah terlibat tindak kriminal dan memiliki surat keterangan kelakuan baik.

  6. Belum menikah / belum memiliki anak (untuk beberapa sekolah)
    Beberapa sekolah menetapkan bahwa calon taruna/taruni belum pernah menikah, dan belum memiliki anak.

  7. Persyaratan tambahan khusus sekolah terkait

    • Misalnya IPDN mungkin mensyaratkan tinggi badan minimum.

    • Ada sekolah yang membebaskan syarat UTBK SNBT dalam seleksi tahun tertentu.

    • Kemampuan fisik / kesehatan khusus jika bidangnya menuntut.

Proses Seleksi Masuk

Secara umum, proses seleksi masuk ke sekolah kedinasan gratis mengikuti alur berikut:

  1. Pendaftaran Online
    Melalui portal SSCASN‑DIKDIN BKN atau portal resmi instansi terkait.

  2. Seleksi Administrasi
    Verifikasi dokumen: ijazah, KTP, SKCK, surat keterangan sehat, dll.

  3. Tes Kompetensi Dasar (SKD)
    Menggunakan CAT (Computer Assisted Test), meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

  4. Seleksi Lanjutan
    Bisa berupa tes psikologi, tes kesehatan fisik, tes kebugaran, wawancara, dan tes khusus sesuai sekolah kedinasan.

  5. Pengumuman Kelulusan & Registrasi
    Setelah semua tahap selesai, yang lolos melakukan registrasi ulang dan memulai pendidikan sebagai taruna/praja/taruni di sekolah kedinasan tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top