Berdasarkan strukturnya, terdapat tiga jenis sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan menarik untuk diketahui.
Jika kamu yang memiliki minat di sekolah kedinasan, informasi ini akan membantumu untuk menentukan pilihan sekolahmu. Penasaran apa saja jenisnya? Cek penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Baca Juga : 10 Jenis Sekolah Kedinasan Kementerian Dalam Negeri, Tertarik?
Sejarah Terbangunnya Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan

Sejarah pendidikan perhubungan di Indonesia berawal dari era kolonial Belanda. Pada masa itu, pemerintah kolonial mendirikan sekolah-sekolah teknik untuk melatih tenaga ahli dalam bidang perkeretaapian, pelayaran, dan penerbangan.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kebutuhan akan tenaga kerja profesional di sektor perhubungan semakin meningkat. Pemerintah Indonesia mulai mendirikan berbagai sekolah kedinasan untuk mencetak tenaga ahli yang siap bekerja di berbagai sektor transportasi nasional.
Seiring dengan perkembangan zaman, sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan terus mengalami modernisasi. Kurikulum yang diajarkan semakin disesuaikan dengan standar internasional, serta dilengkapi dengan teknologi terbaru di bidang transportasi.
Selain itu, kerja sama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri juga semakin ditingkatkan. Banyak lulusan sekolah kedinasan Kemenhub yang kini bekerja di sektor transportasi internasional. Baik itu sebagai awak kapal, insinyur perkeretaapian, hingga manajer bandara.
Baca Juga : Jenis Sekolah Kedinasan Tanpa Ikatan Dinas, Jangan Salah Pilih!
Jenis-Jenis Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan

Jika Anda tertarik dengan dunia perhubungan dan ingin mendapatkan pendidikan dengan ikatan dinas. Maka sekolah kedinasan Kemenhub bisa menjadi pilihan terbaik.
Berikut adalah tiga jenis sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan yang bisa Anda pertimbangkan!
1. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
STTD adalah sekolah kedinasan yang berfokus pada bidang transportasi darat. Sekolah ini mendidik calon taruna dan taruni untuk menjadi tenaga profesional di sektor perhubungan darat, seperti jalan raya, lalu lintas, dan angkutan umum.
Program Studi di STTD:
- D-IV Transportasi Darat
- D-IV Perkeretaapian
- D-III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- D-III Perkeretaapian
Keunggulan STTD:
- Lulusan berpeluang besar bekerja di Kementerian Perhubungan atau instansi terkait.
- Kurikulum berbasis kebutuhan industri transportasi darat.
- Memiliki fasilitas praktik seperti simulator lalu lintas dan perkeretaapian.
Baca Juga : Simak! Inilah Jenis Sekolah Kedinasan Kementrian Keuangan
2. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)
Bagi Anda yang memiliki minat di bidang penerbangan, Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) bisa menjadi pilihan terbaik. Sekolah ini mendidik calon taruna untuk menjadi tenaga ahli di sektor penerbangan, baik sebagai pilot, teknisi, maupun petugas navigasi udara.
Program Studi di PPI:
- D-IV Penerbang
- D-IV Teknik Pesawat Udara
- D-IV Manajemen Lalu Lintas Udara
- D-III Teknik Bangunan dan Landasan
- D-III Teknik Listrik Bandara
Keunggulan PPI:
- Fasilitas lengkap, termasuk simulator penerbangan dan laboratorium aeronautika.
- Berpeluang bekerja di maskapai penerbangan, bandara, atau lembaga navigasi udara.
- Lulusan memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional.
3. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP)
Jika Anda lebih tertarik dengan dunia maritim dan kelautan, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) bisa menjadi pilihan terbaik. Sekolah ini membekali taruna dengan keahlian di bidang pelayaran dan pelabuhan, baik sebagai nahkoda, teknisi kapal, maupun petugas navigasi laut.
Program Studi di PIP:
- D-IV Nautika
- D-IV Teknika
- D-IV Transportasi Laut
- D-III Manajemen Pelabuhan dan Logistik
Keunggulan PIP:
- Kurikulum berbasis standar internasional di bidang pelayaran.
- Kesempatan kerja luas di perusahaan pelayaran, pelabuhan, dan instansi maritim.
- Fasilitas lengkap, termasuk simulator navigasi dan laboratorium kelautan.
Baca Juga : 7 Tips Lolos Seleksi Sekolah Kedinasan Perhubungan Darat
Bagaimana Cara Mendaftar Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan?
Untuk bisa bergabung dengan salah satu sekolah kedinasan Kemenhub, calon taruna harus melalui tahapan seleksi ketat.
Berikut adalah langkah-langkah dalam mendaftarkan diri di sekolah dinas Kemenhub:
- Pendaftaran Online melalui portal resmi sekolah kedinasan di https://dikdin.bkn.go.id.
- Seleksi Administrasi untuk memastikan kelengkapan dokumen.
- Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
- Tes Kesehatan dan Kebugaran guna memastikan calon taruna dalam kondisi prima.
- Tes Wawancara dan Psikotes untuk mengukur kesiapan mental dan kepribadian.
Baca Juga : Intip Materi Ujian Sekolah Kedinasan Perhubungan Darat
Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya