Rincian Gaji Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Berbagai Tunjangan ASN : Benarkah Bisa Capai Puluhan Juta?

Gaji Lulusan IPDN dan Tunjangan Gaji Lulusan IPDN dan Tunjangan – Setiap tahun, ribuan pelajar di seluruh Indonesia berlomba-lomba mengikuti seleksi masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) salah satu sekolah kedinasan paling bergengsi di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Daya tarik utama IPDN tidak hanya terletak pada status kedinasannya, tetapi juga pada jaminan karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah lulus.

Banyak yang mengatakan bahwa penghasilan lulusan IPDN bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan, terutama jika sudah menduduki jabatan tertentu di pemerintahan.

Profil Singkat IPDN

IPDN didirikan dengan tujuan utama mencetak kader pemerintahan yang berintegritas, profesional, dan siap ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia.

Para lulusannya biasanya langsung diangkat menjadi PNS Golongan III/a, dan penempatannya tersebar di pemerintahan pusat maupun daerah.

Sebagai sekolah kedinasan, seluruh biaya pendidikan ditanggung negara. Bahkan selama masa pendidikan, para praja sudah mendapatkan fasilitas penuh, mulai dari asrama, konsumsi, seragam, hingga uang saku bulanan. Setelah lulus, mereka otomatis memiliki karier yang stabil dan prospek penghasilan yang menjanjikan.

Gaji Pokok Lulusan IPDN sebagai ASN

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang gaji ASN, lulusan IPDN yang diangkat menjadi PNS biasanya memulai karier pada Golongan III/a.

Berikut kisaran gaji pokok berdasarkan golongan yang umum untuk lulusan IPDN:

Golongan Kisaran Gaji Pokok (Rp) Keterangan
III/a 2.785.700 – 4.575.200 Umumnya untuk lulusan baru
III/b 2.903.600 – 4.768.800 Setelah kenaikan pangkat pertama
III/c 3.026.400 – 4.970.500 ASN dengan masa kerja lebih lama
III/d 3.154.400 – 5.180.700 ASN berpengalaman / jabatan struktural menengah
Perlu dicatat bahwa gaji pokok hanya sebagian kecil dari total penghasilan ASN lulusan IPDN, karena tunjanganlah yang justru menjadi komponen terbesar dari pendapatan bulanan mereka.
 

Jenis dan Besaran Tunjangan yang Diterima

ASN lulusan IPDN berhak mendapatkan berbagai tunjangan, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Berikut rinciannya:

  • Tunjangan Kinerja (Tukin)
    Besarannya tergantung pada instansi dan jabatan. Di beberapa instansi pusat, tukin bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 33 juta per bulan, terutama bagi pejabat eselon tinggi atau di daerah dengan anggaran besar.

  • Tunjangan Suami/Istri
    Sebesar 5% dari gaji pokok bagi ASN yang sudah menikah.

  • Tunjangan Anak
    Sebesar 2% dari gaji pokok untuk setiap anak, maksimal dua anak yang masih menjadi tanggungan.

  • Tunjangan Jabatan atau Fungsional
    Diberikan bagi ASN yang memegang jabatan tertentu, baik struktural maupun fungsional. Besarannya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan tergantung jabatan.

  • Tunjangan Daerah Khusus / Penempatan
    ASN yang ditempatkan di wilayah dengan kondisi khusus atau biaya hidup tinggi (misalnya Jakarta atau Papua) mendapatkan tambahan tunjangan daerah.

Menurut laporan [Kontan.co.id], seorang ASN lulusan IPDN yang bekerja di DKI Jakarta bisa memperoleh total penghasilan hingga Rp 19,9 juta per bulan, sudah termasuk seluruh tunjangan.

Benarkah Bisa Capai Puluhan Juta?

Jika dihitung secara realistis:

  • Gaji pokok lulusan IPDN (Golongan III/a): ± Rp 3 juta

  • Ditambah tunjangan kinerja rata-rata (Rp 10–20 juta, tergantung instansi)

  • Tambah tunjangan keluarga dan jabatan ± Rp 1–2 juta

Maka total penghasilan bulanan bisa berkisar antara Rp 14–25 juta, bahkan lebih bagi ASN yang menduduki posisi strategis.

Jadi, ya penghasilan puluhan juta rupiah benar-benar mungkin dicapai, terutama jika bekerja di daerah dengan tunjangan kinerja besar seperti Jakarta atau kementerian strategis.

Namun, angka tersebut tentu tidak berlaku untuk semua lulusan. Banyak faktor yang memengaruhi besarnya penghasilan, antara lain:

  • Golongan dan masa kerja

  • Jabatan struktural/fungsional

  • Instansi tempat bertugas

  • Wilayah penempatan

  • Penilaian kinerja individu

Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!

  • Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
  • Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
  • Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
  • dan masih banyak lagi yang lainnya

Mau berlatih Soal-soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal SEKDIN 2025 Sekarang juga!!

 

Slide
Slide
previous arrow
next arrow
 
 
 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top