Sekolah kedinasan menawarkan peluang pendidikan dengan jaminan penempatan kerja di instansi pemerintah. Namun, setiap institusi memiliki persyaratan usia yang berbeda-beda bagi calon pendaftar.
Berikut adalah informasi terbaru mengenai batas usia minimal dan maksimal untuk mendaftar ke beberapa sekolah kedinasan di Indonesia.
1. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Kedua institusi ini berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Untuk tahun 2024, batas usia pendaftaran adalah sebagai berikut
Link Website : https://poltekip.ac.id/
-
Usia minimal: 17 tahun
-
Usia maksimal: 23 tahun 0 bulan 0 hari pada 15 Mei 2024
Batas usia ini dihitung berdasarkan tanggal pendaftaran, yaitu 15 Mei 2024, dan harus dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir.
2. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Poltek SSN, yang berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menetapkan batas usia sebagai berikut:
Link Website : https://penerimaan.poltekssn.ac.id/
- Usia minimal: 17 tahun
-
Usia maksimal: 21 tahun pada 31 Desember 2024
Calon pendaftar juga harus berasal dari jurusan IPA di SMA/MA atau SMK dengan bidang keahlian teknologi informasi dan komunikasi.
3. Politeknik Statistika STIS
Politeknik Statistika STIS, yang berada di bawah Badan Pusat Statistik (BPS), memiliki ketentuan usia sebagai berikut
Link Website : https://spmb.stis.ac.id/
-
Usia minimal: 16 tahun
-
Usia maksimal: 22 tahun pada 1 September 2024
Pendaftar harus berasal dari jurusan IPA di SMA/MA atau SMK dengan bidang keahlian teknologi informasi.
4. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
STMKG, yang berada di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menetapkan batas usia sebagai berikut
Link Website : https://stmkg.ac.id/
- Usia minimal: 15 tahun
-
Usia maksimal: 23 tahun pada 1 September 2024
Calon pendaftar harus berasal dari jurusan IPA di SMA/MA atau SMK dengan bidang keahlian yang relevan.
5. Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Kemenhub memiliki berbagai sekolah kedinasan dengan ketentuan usia sebagai berikut:
Link Website : https://sipencatar.kemenhub.go.id/
- Usia minimal: 16 tahun
-
Usia maksimal: 23 tahun pada 1 September 2024
Beberapa program studi mungkin memiliki batas usia yang berbeda, seperti program D-III MLLU yang menetapkan usia minimal 18 tahun.
6. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
PKN STAN, yang berada di bawah Kementerian Keuangan, menetapkan batas usia sebagai berikut
Link Website : https://spmb.pknstan.ac.id/beranda
-
Usia minimal: 14 tahun
-
Usia maksimal: 21 tahun pada 1 September 2023
Calon pendaftar harus berasal dari jurusan IPA di SMA/MA atau SMK dengan bidang keahlian yang relevan.
7. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
STIN, yang berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN), menetapkan batas usia sebagai berikut:
Link Website : https://ptb.stin.ac.id
- Usia minimal: 16 tahun
-
Usia maksimal: 21 tahun pada 31 Desember 2023
Calon pendaftar harus berasal dari jurusan IPA di SMA/MA atau SMK dengan bidang keahlian yang relevan.
Batas Usia untuk Program D3 di Sekolah Kedinasan
Program D3 di sekolah kedinasan umumnya memiliki batas usia maksimal yang lebih rendah dibandingkan dengan program D4. Batas usia maksimal untuk program D3 biasanya berkisar antara 22 hingga 23 tahun pada saat pendaftaran.
Hal ini disesuaikan dengan tujuan untuk mempersiapkan para lulusan agar siap memasuki dunia kerja dalam waktu relatif cepat setelah menyelesaikan pendidikan.
Contoh institusi dengan program D3 dan batasan usia maksimal adalah:
-
Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN: Usia maksimal 22 tahun pada saat pendaftaran.
-
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): Usia maksimal 22 tahun pada saat pendaftaran.
Batasan usia ini bertujuan untuk memastikan bahwa para calon mahasiswa dapat mengikuti program dengan penuh fokus dan dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Batas Usia untuk Program D4 di Sekolah Kedinasan
Program D4, yang setara dengan program sarjana terapan, memiliki batasan usia yang sedikit lebih fleksibel dibandingkan dengan D3. Pada umumnya, usia maksimal untuk pendaftaran program D4 adalah antara 23 hingga 25 tahun.
Hal ini karena program D4 lebih panjang dan mengarah pada keahlian profesional yang lebih mendalam, sehingga memberi ruang lebih banyak untuk pendaftar yang mungkin memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Beberapa contoh sekolah kedinasan dengan program D4 dan batas usia maksimal adalah:
-
Politeknik Sandi Negara (Poltek SSN): Usia maksimal 23 tahun pada saat pendaftaran.
-
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): Usia maksimal 23 tahun pada saat pendaftaran.
Batas usia yang lebih tinggi untuk program D4 memberikan kesempatan lebih banyak bagi mereka yang memiliki pengalaman sebelumnya atau yang membutuhkan waktu lebih untuk mempersiapkan diri.
Apakah Batas Usia Berbeda untuk Setiap Sekolah Kedinasan?
Ya, batas usia untuk program D3 dan D4 memang berbeda untuk setiap sekolah kedinasan. Setiap instansi memiliki kebijakan yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik program pendidikan mereka.
Misalnya, program yang lebih teknis atau yang berfokus pada keahlian tertentu mungkin memiliki batasan usia yang lebih ketat dibandingkan dengan program lain.
Selain itu, batasan usia ini bisa berbeda berdasarkan kebijakan masing-masing kementerian atau lembaga yang menyelenggarakan sekolah kedinasan.
Beberapa instansi bahkan menetapkan batasan usia berdasarkan jalur pendidikan atau kategori program yang diambil.
Sebagai contoh:
-
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menetapkan usia maksimal 21 tahun pada saat pendaftaran, sementara di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, usia maksimal untuk pendaftaran D3 adalah 22 tahun.
-
Untuk Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, usia maksimal pendaftar program D3 adalah 22 tahun, sedangkan untuk program D4 bisa mencapai usia 25 tahun, sesuai dengan kebijakan masing-masing program.
Batas usia yang berbeda-beda ini menyesuaikan dengan durasi pendidikan serta tipe pekerjaan yang akan ditekuni setelah lulus. Oleh karena itu, calon pendaftar harus memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan usia yang berlaku di sekolah kedinasan yang mereka pilih.
Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
- Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal SEKDIN 2025 Sekarang juga!!
