Apakah sekolah kedinasan bayar? Sekolah kedinasan menjadi pilihan banyak pelajar yang ingin kuliah dengan biaya terjangkau bahkan tanpa biaya sama sekali, sekaligus mendapatkan jaminan kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Apa Itu Sekolah Kedinasan dan Kenapa Biayanya Jadi Perhatian?
Sekolah kedinasan adalah institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan instansi pemerintah, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara, dan lain-lain. Biasanya, lulusannya langsung diangkat menjadi PNS.
Karena dibiayai oleh pemerintah, banyak yang mengira sekolah kedinasan sepenuhnya gratis. Namun, kenyataannya, skema biaya di sekolah kedinasan tidak sepenuhnya nol, ada beberapa komponen biaya yang perlu diketahui.
Skema Biaya Sekolah Kedinasan: Gratis atau Bayar?
1. Pendidikan Tanpa Biaya Kuliah
Sebagian besar sekolah kedinasan memang tidak memungut biaya kuliah atau dikenal sebagai gratis uang semester. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan ditanggung oleh negara melalui anggaran pemerintah. Contohnya:
-
STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
-
IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
-
STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
Peserta hanya perlu membayar biaya pendaftaran dan biaya administrasi kecil selama masa pendidikan.
2. Biaya Pendaftaran dan Administrasi
Meski pendidikan gratis, biasanya ada biaya pendaftaran yang wajib dibayar calon peserta saat mendaftar. Besarannya berbeda-beda tergantung sekolah kedinasan, rata-rata berkisar antara Rp50.000 sampai Rp500.000.
Selain itu, ada juga biaya administrasi tahunan atau bulanan untuk kegiatan operasional kampus, biasanya jauh lebih kecil dibanding biaya kuliah di universitas swasta.
3. Uang Pangkal atau Biaya Wajib Lainnya
Beberapa sekolah kedinasan menetapkan uang pangkal atau biaya wajib lainnya yang digunakan untuk fasilitas pendidikan, seragam, perlengkapan, atau kegiatan pembinaan.
Contohnya:
-
Beberapa Politeknik Kemenhub atau Poltekip kadang mengenakan uang pangkal.
-
Uang seragam dan perlengkapan akademik biasanya ditanggung peserta.
Namun, skema ini tidak berlaku di semua sekolah kedinasan, sehingga penting untuk selalu cek kebijakan resmi setiap sekolah.
Apakah Ada Biaya Pendidikan Tersembunyi?
Tidak jarang calon peserta khawatir akan adanya biaya tersembunyi di sekolah kedinasan. Namun, berdasarkan regulasi pemerintah:
-
Biaya utama pendidikan sudah ditanggung negara dan transparan.
-
Biaya tambahan yang muncul biasanya bersifat sukarela, misalnya kegiatan ekstrakurikuler atau pelatihan tambahan.
-
Biaya seragam, perlengkapan, dan buku menjadi tanggung jawab peserta, tapi ada juga yang disubsidi atau disediakan oleh sekolah.
Bagaimana Jika Tidak Lolos dan Biaya Sudah Dibayar?
Pada umumnya, biaya pendaftaran tidak dapat dikembalikan jika peserta tidak lolos seleksi. Oleh karena itu, pastikan kamu benar-benar siap sebelum mendaftar. Gunakan waktu untuk belajar dan persiapan dengan maksimal agar tidak sia-sia.
Contoh Skema Biaya Sekolah Kedinasan Terpopuler 2025
Sekolah Kedinasan | Biaya Pendaftaran | Uang Pangkal | Biaya Kuliah | Catatan |
---|---|---|---|---|
STAN (PKN STAN) | Rp300.000 | – | Gratis | Hanya biaya pendaftaran |
IPDN | Rp250.000 | – | Gratis | Bebas biaya kuliah dan seragam |
STMKG | Rp200.000 | – | Gratis | Biaya seragam tanggung peserta |
Poltekip (Kemenkumham) | Rp150.000 | Rp1.000.000 | Gratis | Ada uang pangkal dan perlengkapan |
PPI Curug (Kemenhub) | Rp200.000 | Rp1.500.000 | Gratis | Uang pangkal termasuk seragam |
Catatan: Biaya dapat berubah sesuai kebijakan terbaru sekolah kedinasan.
Sekolah kedinasan pada dasarnya menawarkan biaya pendidikan yang sangat terjangkau, bahkan gratis di banyak instansi pemerintah. Namun, ada biaya pendaftaran, uang pangkal, dan perlengkapan yang harus disiapkan oleh peserta.
Penting untuk selalu mencari informasi resmi agar tidak salah paham mengenai skema biaya. Dengan persiapan matang dan bimbingan belajar JadiSEKDIN, peluang kamu untuk lolos seleksi dan meraih karier sebagai PNS semakin besar.