Bagi sebagian calon peserta, tes buta warna sekolah kedinasan bisa menjadi tantangan tersendiri. Tes ini sering kali dianggap sulit, terutama bagi mereka yang tidak mengetahui cara mempersiapkannya dengan baik.
Namun, apakah benar tes buta warna sekolah kedinasan itu sulit? Jangan khawatir, artikel ini akan mengungkapkan fakta-fakta penting seputar tes ini. Jadi, simak terus dan temukan jawabannya!
Baca Juga : 7 Alasan Mengapa Soal Tes Sekolah Kedinasan Perhubungan Sulit
Pentingnya Tes Buta Warna di Sekolah Kedinasan

Tes buta warna di sekolah kedinasan memiliki peran yang sangat krusial, karena hasil tes ini bisa menjadi penentu apakah seseorang memenuhi persyaratan medis untuk masuk dan menjalani pendidikan di lembaga tersebut.
Banyak program studi di sekolah kedinasan yang mengharuskan calon peserta didik untuk memiliki kemampuan visual yang optimal, khususnya dalam membedakan berbagai warna.
Oleh karena itu, tes buta warna bukan hanya sekadar tes medis, tetapi juga merupakan bagian integral dari seleksi yang lebih besar.
Tes buta warna sekolah kedinasan hadir untuk memastikan bahwa calon pendaftar dapat menjalani tugas mereka dengan efektif dan aman.
Baca Juga : Rekomendasi Buku untuk Tes Sekolah Kedinasan Poltekip
Tingkat Kesulitan Tes Buta Warna di Sekolah Kedinasan

Bagi banyak pendaftar, tes buta warna di sekolah kedinasan sering kali terasa sulit. Terutama bagi mereka yang mengalami gangguan dalam mengenali warna, seperti buta warna parsial atau total.
Tes ini memang dirancang untuk menguji kemampuan penglihatan warna secara menyeluruh, tetapi banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil tes.
Berikut adalah penjelasan lengkap dari jenis tes buta warnadan tingkat kesulitannya:
1. Jenis Tes Buta Warna yang Umum Digunakan
Ada beberapa jenis tes yang sering digunakan dalam seleksi masuk sekolah kedinasan. Berikut adalah kumpulan tes tersebut:
a. Tes Ishihara
Ini adalah tes paling umum yang digunakan untuk mendeteksi buta warna. Tes ini terdiri dari serangkaian gambar yang menyembunyikan angka atau bentuk tertentu, yang hanya dapat dilihat oleh orang yang tidak mengalami gangguan penglihatan warna.
Tes Ishihara sering kali digunakan untuk memeriksa kemampuan seseorang dalam membedakan antara warna merah, hijau, biru, dan kuning.
b. Tes D-15
Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keparahan buta warna dengan cara mengurutkan warna-warna dari yang paling terang hingga yang paling gelap.
Peserta diminta untuk menyusun warna dalam urutan tertentu, dan hasilnya akan menunjukkan sejauh mana seseorang mampu membedakan berbagai macam warna.
c. Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue
Bentuk tes ini lebih detail dan digunakan untuk mengukur kemampuan membedakan nuansa warna yang sangat halus.
Tes ini biasanya lebih panjang dan digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami buta warna parsial atau total.
Baca Juga : 9 Cara Cerdas Persiapan Tes Sekolah Kedinasan Poltekim
2. Tantangan yang Dihadapi Peserta Tes
Tingkat kesulitan tes buta warna tidak hanya bergantung pada kondisi visual peserta, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti:
a. Kualitas Pencahayaan
Pencahayaan di ruang tes yang buruk atau terlalu terang bisa memengaruhi kemampuan untuk melihat gambar atau warna dengan jelas.
Pencahayaan yang tidak memadai bisa menyebabkan gangguan dalam tes, baik bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan maupun yang memiliki penglihatan normal.
b. Stres dan Kecemasan
Stres bisa mempengaruhi fokus dan ketelitian seseorang saat menjalani tes, termasuk tes buta warna. Ketika seseorang merasa cemas atau tertekan, penglihatannya bisa terpengaruh, bahkan untuk mereka yang tidak memiliki masalah penglihatan sebelumnya.
c. Kondisi Kesehatan Mata
Beberapa orang mungkin memiliki kondisi kesehatan mata yang membuat penglihatan mereka kabur atau tidak jelas dalam kondisi tertentu. Misalnya, mereka yang memiliki astigmatisme atau gangguan refraksi lainnya bisa merasa kesulitan saat mengikuti tes.
Baca Juga : Rekomendasi Sekolah Kedinasan Non Militer Tanpa Tes Fisik
Persiapan Menghadapi Tes Buta Warna Sekolah Kedinasan

Menghadapi tes buta warna memang membutuhkan persiapan yang matang, terutama bagi mereka yang merasa khawatir tidak lulus.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes:
1. Latihan Tes Secara Mandiri
Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah dengan latihan tes buta warna secara mandiri. Saat ini, ada banyak aplikasi dan situs web yang menawarkan latihan tes buta warna secara gratis.
Latihan ini dapat membantu kamu untuk memahami pola gambar yang akan muncul di tes serta memperbaiki ketelitian dalam membedakan warna.
2. Periksa Kesehatan Mata
Jika kamu merasa kesulitan dalam mengenali warna atau memiliki masalah mata lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata sebelum tes.
Pemeriksaan mata menyeluruh akan membantu menentukan apakah ada masalah penglihatan yang perlu diatasi dengan menggunakan alat bantu atau lensa khusus.
Baca Juga : Inilah Sekolah Kedinasan Non Tes Fisik dan Fokus Seleksinya!
3. Tidur yang Cukup dan Makan Sehat
Sebelum tes, pastikan kamu tidur cukup agar mata tetap segar dan fokus. Tidur yang cukup akan membantu otak memproses informasi dengan lebih baik.
Selain itu, makan makanan bergizi juga akan meningkatkan kinerja fisik dan mental kamu saat tes.
4. Jaga Kondisi Mental dan Emosional
Stres dapat memengaruhi kemampuanmu dalam menjalani tes. Cobalah untuk tetap tenang dan relaksasi sebelum tes.
Mengatur pernapasan dan melakukan sedikit meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
Baca Juga : 8 Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Matematika, Cocok Untukmu?
Alternatif bagi Pendaftar Buta Warna di Sekolah Kedinasan

Bagi pendaftar yang ternyata mengalami buta warna, jangan khawatir! Banyak sekolah kedinasan yang memberikan alternatif atau pengecualian terkait tes buta warna. Beberapa opsi yang mungkin tersedia antara lain:
1. Tes Medis Alternatif
Jika seseorang tidak lulus tes buta warna, beberapa sekolah kedinasan memungkinkan untuk melakukan tes kesehatan lanjutan atau medis.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah gangguan penglihatan warna tersebut benar-benar menghalangi kemampuan kerja calon pendaftar.
2. Pengecualian Berdasarkan Program Studi
Tidak semua program studi di sekolah kedinasan membutuhkan kemampuan membedakan warna secara mendalam.
Misalnya, jika kamu mendaftar di program studi yang lebih berfokus pada manajemen atau administrasi, tes buta warna mungkin tidak menjadi penghalang.
Beberapa sekolah kedinasan bisa memberikan pengecualian berdasarkan jenis pekerjaan atau program studi yang dipilih.
3. Dokumentasi Medis
Bagi mereka yang memiliki kondisi medis terkait buta warna, seperti tritanopia atau protanopia, bisa memberikan dokumentasi medis yang sah.
Dalam beberapa kasus, sekolah kedinasan akan mempertimbangkan hasil tes medis dan memberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi dengan cara alternatif.
Baca Juga : Ayo Simak Urutan Tes Psikotes Masuk Sekolah Kedinasan
Sumber :
- https://www.polinsada.ac.id/pentingnya-tes-buta-warna-dalam-penerimaan-mahasiswa-keperawatan/
- https://www.rri.co.id/iptek/1038920/penambahan-program-psikotes-dan-tes-buta-warna-di-tahun-2025
- https://silclasikcenter.com/artikel/tes-mata-di-sekolah-kedinasan-benarkah-mata-silinder-menjadi-penghalang
- https://silclasikcenter.com/artikel/tes-kesehatan-mata-poltekim-apa-yang-harus-anda-persiapkan
- https://jadiprajurit.id/ingin-tahu-tips-lolos-tes-tni-buta-warna-baca-ini/
- https://amp.suara.com/lifestyle/2024/12/02/160513/punya-mata-minus-apakah-boleh-daftar-sekolah-kedinasan-cek-di-sini-aturan-resminya?page=all
Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya
Mau berlatih Soal-soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal SEKDIN 2025 Sekarang juga!!