Syarat kesehatan mata masuk STIN – Ingin bergabung dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)? Jangan lupa cek kesehatan mata terlebih dahulu!
Selain kecerdasan dan mental yang kuat, kondisi kesehatan mata biasanya akan menjadi syarat utama dalam seleksi masuk. Lalu, apakah kondisi matamu memenuhi standar? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga : Syarat Berat Badan Masuk STIN, Ketahui Standar Utamanya!
Kenapa Kesehatan Mata Penting di Syarat Masuk STIN?
Sebagai institusi pendidikan yang mencetak intelijen negara, STIN membutuhkan calon mahasiswa dengan kondisi fisik yang prima, termasuk kesehatan mata yang baik.
Dalam dunia intelijen, penglihatan yang tajam sangat penting untuk mendukung tugas-tugas analisis, pengamatan, dan berbagai operasi strategis lainnya.
Seorang intelijen harus mampu mengenali detail kecil, membaca ekspresi wajah, dan mengamati lingkungan sekitarnya dengan akurat.
Selain itu, pekerjaan di bidang intelijen sering kali melibatkan situasi berkerja dalam kondisi pencahayaan yang minim atau lingkungan yang menantang.
Oleh karena itu, kesehatan mata yang optimal menjadi salah satu syarat utama yang tidak bisa diabaikan.
Baca Juga : Syarat Tinggi Badan Masuk STIN, Apakah Kamu Akan Lolos?
Prediksi Batasan Kesehatan Mata yang Diterima STIN
Tidak semua kondisi mata dapat diterima di STIN, karena kesehatan mata yang buruk bisa saja menghambat tugas-tugas intelijen yang memerlukan ketelitian tinggi.
Oleh karena itu, STIN kemungkinan besar menetapkan batasan kesehatan mata tertentu yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa. Berikut beberapa batasan kesehatan mata yang harus diperhatikan:
1. Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan adalah faktor utama yang diperiksa dalam seleksi kesehatan mata. STIN mensyaratkan ketajaman penglihatan dalam batas tertentu, baik untuk mata tanpa alat bantu maupun dengan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa tetap dapat berfungsi dengan baik dalam berbagai situasi tanpa ketergantungan yang berlebihan pada alat bantu penglihatan.
2. Rabun Jauh dan Rabun Dekat
Gangguan penglihatan seperti rabun jauh dan rabun dekat sering kali menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kesehatan mata di STIN.
Permasalah ini sering kali akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengenali objek dari kejauhan atau melihat detail kecil secara akurat.
Ada beberapa kondisi yang mungkin akan menjadi fokus penilaian STIN dalam rabun mata ini, yaitu:
- Rabun Jauh (Miopi): Calon mahasiswa dengan rabun jauh ringan hingga sedang masih bisa diterima, tetapi jika terlalu parah (di atas batas yang ditentukan), kemungkinan besar akan gagal dalam tes kesehatan.
- Rabun Dekat (Hipermetropi): Sama seperti rabun jauh, hipermetropi dalam tingkat yang ringan hingga sedang mungkin masih bisa ditoleransi, tergantung hasil pemeriksaan medis.
Baca Juga : Syarat Masuk STIN & Tes Kesehatan Mata, Seberapa Pentingkah?
3. Silinder (Astigmatisme)
Astigmatisme atau mata silinder juga menjadi pertimbangan penting dalam seleksi kesehatan mata STIN. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau terdistorsi, yang dapat mempengaruhi keakuratan observasi dan pembacaan informasi.
Jika silinder masih dalam batas yang dapat dikoreksi dengan kacamata dan tidak mengganggu fungsi penglihatan secara signifikan, kemungkinan masih bisa diterima.
4. Buta Warna
Kemampuan mengenali warna dengan baik merupakan salah satu aspek penting dalam dunia intelijen. Oleh karena itu, buta warna, baik parsial maupun total, biasanya menjadi salah satu faktor yang menyebabkan calon mahasiswa gagal dalam seleksi kesehatan STIN.
Pasalnya, pengenalan warna sangat krusial dalam berbagai tugas intelijen, seperti membaca peta, mengenali kode warna dalam dokumen rahasia, dan mengamati tanda-tanda tertentu dalam pengintaian.
5. Gangguan Mata Lainnya
Selain masalah umum di atas, beberapa kondisi lain yang bisa menjadi kendala dalam seleksi STIN , contohnya seperti:
- Katarak
- Glaukoma
- Mata malas (amblyopia)
- Retinopati atau gangguan retina lainnya
Gangguan-gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuan melihat dengan jelas dan fokus dalam berbagai kondisi pencahayaan. Dimana pada akhirnya bisa menghambat tugas seorang intelijen di lapangan.
Baca Juga : Syarat Masuk STIN dan Tes TPA yang Wajib Kamu Taklukkan!
Cara Cek Kesehatan Mata yang Tepat
Untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan mata memenuhi syarat masuk STIN, calon mahasiswa perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mengikuti seleksi.
Pemeriksaan mata yang tepat akan membantu mengetahui apakah ada gangguan penglihatan yang perlu dikoreksi atau ditangani lebih lanjut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Pemeriksaan di Dokter Mata
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan mata di dokter spesialis mata.
Pemeriksaan ini mencakup tes ketajaman penglihatan, pemeriksaan retina, tekanan bola mata, dan kondisi kesehatan mata secara keseluruhan. Jika ada gangguan, dokter dapat memberikan rekomendasi penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : Syarat Masuk STIN Mewajibkan Tes Bahasa Inggris? Ini Faktanya!
2. Tes Buta Warna dengan Metode Ishihara
Tes buta warna Ishihara adalah metode yang umum digunakan untuk mendeteksi gangguan buta warna. Bentuk dari tes ini dilakukan dengan melihat pola angka atau bentuk dalam serangkaian lingkaran berwarna.
Jika seseorang kesulitan membedakan warna dalam tes ini, kemungkinan besar memiliki buta warna yang bisa menjadi penghalang dalam seleksi STIN.
3. Tes Ketajaman Penglihatan (Snellen Chart)
Tes Snellen menggunakan bagan berisi huruf dengan berbagai ukuran yang harus dibaca dari jarak tertentu.
Hasil tes ini akan menentukan apakah seseorang memiliki ketajaman penglihatan yang masih dalam batas normal atau membutuhkan koreksi dengan kacamata atau lensa kontak.
Baca Juga : Sudah Tau Syarat Masuk STIN? Tes Kepribadian Ini Harus Lolos!
Program Premium Tes Sekolah Kedinasan 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi JadiSEKDIN: Temukan aplikasi JadiASN di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiSEKDIN Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELSEKDIN” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo.
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES19”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Ayoo Download Aplikasi JadiSEKDIN karena banyak sekali yang bisa kamu dapatkan agar kalian CEPAT TERLATIH dengan Soal soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025!!!
- Dapatkan ribuan soal Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025 dengan pembahasan yang mudah dipahami, berupa video dan teks
- Live Class Gratis (Berlajar Bareng lewat Zoom)
- Materi-materi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Ratusan Latsol Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- Puluhan paket Simulasi Tes Sekolah Kedinasan (SEKDIN) 2025
- dan masih banyak lagi yang lainnya